Mitos Tentang Jerawat yang Terbukti Salah Besar

Jerawat adalah kondisi kulit yang paling umum terjadi, mempengaruhi banyak orang pada waktu tertentu di dalam hidup mereka . Banyak informasi tentang jerawat di internet yang tersebar di antara teman-teman dan keluarga. Beberapa dapat dipercaya, namun beberapa hanyalah rumor. Berikut 10 mitos jerawat yang akan kita bahas.

Mitos jerawat 1: Semakin sering Anda mencuci muka, semakin sedikit jerawat yang Anda miliki

Menjaga kulit tetap bersih penting dilakukan, namun membersihkan terlalu sering dapat membuat kulit menjadi kering. Anda harus mencuci wajah Anda 2 kali sehari dengan pembersih yang lembut. Untuk mencegah kulit kering, gunakan pelembab yang cocok dengan jenis kulit Anda.

Mitos jerawat 2: Tabir surya dapat mengiritasi jerawat

Walau beberapa tabir surya mengandung bahan yang memperburuk kondisi jerawat, tabir surya penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat matahari. Carilah tabir surya yang tepat untuk jenis kulit Anda. Ada 2 jenis tabir surya: tabir surya kimia dan fisik. Tabir surya kimia dapat menyebabkan kulit Anda bereaksi. Apabila kulit Anda sensitif, gunakan tabir surya fisik seperti zinc oxide.

Mitos jerawat 3: Jerawat akan menghilang apabila Anda sudah dewasa.

Jerawat paling banyak terjadi pada remaja, namun dapat mempengaruhi orang dewasa pada usia 30, 40 bahkan 50 tahun. Kondisi ini sering disebut sebagai adult acne. Adult acne biasanya disebabkan oleh perubahan hormon atau pengobatan yang Anda gunakan. Seperti jerawat biasanya, adult acne harus segera diobati untuk mencegah kondisi jerawat memburuk.

Mitos jerawat 4: Pasta gigi dapat mengobati jerawat Anda.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa mengoleskan pasta gigi dapat menghilangkan jerawat. Mitos ini menurun dari generasi ke generasi. Walau mungkin ada kandungan yang dapat mengeringkan jerawat, pasta gigi tidak direkomendasikan untuk mengobati jerawat. Ada banyak kandungan lainnya yang dapat mengiritasi jerawat, menyebabkan jerawat menjadi semakin merah dan meradang. Gunakan produk dengan kandungan yang terbukti mengatasi jerawat seperti benzoyl peroxide dan asam salisilat.

Mitos jerawat 5: Stress menyebabkan jerawat.

Stress mungkin memiliki kaitan dengan jerawat, namun belum terbukti menyebabkan jerawat. Hubungan tersebut menunjukkan saat Anda merasa stress, hormon stress kortisol meningkat dalam darah. Kortisol dapat menstimulasi kelenjar minyak untuk meningkatkan produksi minyak, membuat kulit rawan terhadap jerawat.

Mitos jerawat 6: Anda tidak dapat menggunakan riasan wajah apabila memiliki jerawat.

Jika jerawat Anda tidak meradang, Anda dapat menggunakan produk riasan wajah yang dikhususkan untuk kulit berjerawat. Anda dapat melihatnya pada label dan carilah istilah seperti “non-acnegenic” atau “non-comedogenic”. Produk-produk tersebut biasanya tidak menyumbat pori-pori. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan riasan wajah sebelum tidur.
Namun, jika Anda memiliki jerawat yang meradang, yang merah dan sakit, Anda harus menghindari kosmetik pada wajah, karena kulit Anda dapat teriritasi oleh bahan kandungan dari kosmetik.

Mitos jerawat 7: Coklat dan soda dapat memicu jerawat.

Tidak ditemukan bukti yang menunjukkan coklat dan soda dapat menyebabkan jerawat. Coklat dan soda kaya akan gula, membuat kulit berisiko mengalami jerawat. Terdapat hubungan antara pola makan dan kulit, namun diperlukan lebih banyak penelitian yang menunjukkan penyebab langsung. Jika Anda khawatir terhadap jerawat Anda, lebih baik hindari coklat dan soda.

Mitos jerawat 8: Memencet jerawat dapat membuat jerawat cepat sembuh.

Jika Anda berpikir Anda dapat memecahkan jerawat dengan benar, pikirkan lagi. Memecahkan jerawat dapat mengiritasi jerawat, membuat semakin meradang dan kemungkinan meninggalkan bekas. Anda juga berisiko menyebarkan bakteri ke sel-sel kulit di sekitar, memperlambat proses pemulihan.

Mitos jerawat 9: Makanan manis dan makanan berminyak bikin jerawatan.

Tidak ada kaitan langsung yang membuktikan pola makan dapat menyebabkan jerawat. Hal ini tidak berarti Anda dapat makan kentang goreng, keripik dan ayam goreng setiap harinya. Gizi yang tepat penting terhadap kesehatan Anda. Tidak apa-apa untuk menikmati makanan tersebut sekali-kali. Namun penting untuk pola makan Anda mengandung buah-buahan, sayur-sayuran segar, serta daging tidak berlemak. Anda harus membatasi makanan yang kaya akan gula dan digoreng.

Mitos jerawat 10: Seks menyebabkan jerawat.

Seks terkait dengan peningkatan kadar androgen. Walau androgen telah terbukti menyebabkan jerawat, tidak ditemukan bukti yang cukup bahwa seks dapat menyebabkan jerawat.
Untuk mendapatkan fakta-fakta tentang jerawat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kulit Anda. Mengerti penyebab jerawat dapat memberi Anda solusi terbaik untuk mengatasi jerawat.

Komentar

Postingan Populer